Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Uang Kuno di Pasar Baru

Kompas.com - 24/04/2013, 12:02 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Berjalan-jalan di sekitar kawasan belanja Pasar Baru, Jakarta Pusat, jangan heran jika menemukan orang-orang yang memajang uang di depan emperan-emperan toko.

Ya, mereka adalah para penjual uang kuno yang menjajakan uang-uang jadul yang sudah tidak beredar di pasaran. Salah satu pedagang tersebut adalah Herman.

Ia mengaku telah berdagang uang kuno selama 20 tahun. Herman mendapatkan uang-uang tersebut dari orang-orang yang menjual uang itu kepadanya.

uang kuno
Penjual uang kuno di Pasar Baru, Jakarta. (Foto: Kompas.com/Fitri Prawitasari)

"Dari orang-orang yang punya koleksi, atau kita cari di sekitar sini banyak yang jual," katanya.

Biasanya, pelanggannya mencari uang kuno untuk keperluan mahar pernikahan. Tetapi ada pula yang hanya ingin mengoleksi uang-uang tersebut.

Herman menggelar dagangannya di depan emperan toko yang ada di kawasan Pasar Baru sejak jam 10 pagi hingga jam 16.30 sore. Untuk lokasinya sendiri tak tentu, yang pasti di depan satu toko tertentu. Kadang ia berpindah tempat jika tempat yang biasa ia gunakan kehujanan.

Koleksi uang kuno yang ia miliki berusia paling tua adalah uang kertas keluaran tahun 1956 yang bernilai 2 setengah rupiah. Uang tersebut bentuknya sedikit lebih kecil dibandingkan uang pada masa sekarang.

Warnanya pun berbeda di kedua sisinya, merah dan hijau. Terdapat tulisan dengan menggunakan ejaan Bahasa Indonesia lama, yakni "Tanda Pembajaran Jang Sah" ditulis di salah satu sisi uang.

Sedangkan uang berusia paling muda yang ia miliki yaitu uang keluaran tahun 1992. Ingat dengan uang kertas pada tahun 90-an bergambar kapal pinisi? Ya, itulah koleksi termuda yang Herman miliki.

Uang kuno
Uang kuno yang dijajakan di Pasar Baru, Jakarta. (Foto: Kompas.com/Fitri Prawitasari)

Selain uang kertas, Herman juga menjual uang koin. Nilainya pun macam-macam. Bahkan, ada uang koin senilai satu sen.

Selain rupiah, di sekitar kawasan Pasar Baru pun banyak ditemui pedagang-pedagang seperti Herman yang menjual uang-uang kuno yang berasal dari luar negeri. Penasaran? Ayo, berburu uang kuno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com